23 August 2009

Kokain pun Kalah ma Pornografi.....


Tak di pungkiri lagi hal yang paling menarik dan membuat penasaran semua kalangan terutama kaum muda-mudi yang baru beranjak dewasa atau yang sudah dewasa adalah semua hal tentang Seks, tapi pada kenyataanya akses-akses pada konten-konten ini sering salah guna dan salah arti yang akhirnya menjadi suatu yang disebut porgografi dan pornoaksi. Pornografi dan pornoaksi sudah marak beredar dikalangan remaja bahkan hal ini sudah dianggap biasa oleh sebagian remaja, mereka bisa meng-akses konten-konten pornografi bersama-sama tanpa rasa canggung dan malu, lebih bejatnya lagi mereka bisa sampai mempraktekanya (naudzubillah,,,,gag punya otak!) . Sebagai pemuda yang berilmu dan beragama yang baik kita semestinya bisa memilah-milah hal seperti itu, bukan menjadi budaknya yang setia mengikutinya dan memujanya.
Hal ini juga dipengaruhi oleh kurangnya pengawasan orang tua yang terperangkap dalam ketidaktahuan dan tidak tahu harus berbuat apa menghadapi maraknya peredaran materi pornografi baik dalam bentuk keping cakram, video games, dan komik. Padahal, anak-anak makin rentan terpapar materi pornografi yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecanduan seks dan merusak otak(Ketua Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman).
Ini sedikit fakta tentang akibat pornografi dan pornoaksi.
Dalam Pertemuan Konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati dengan 1.625 siswa kelas 4-6 sekolah dasar wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, tahun 2008 terungkap, 66 persen dari mereka telah menyaksikan materi pornografi lewat berbagai media. Sebanyak 24 persen di antaranya lewat komik, 18 persen melalui games, 16 persen lewat situs porno, 14 persen melalui film, dan sisanya melalui VCD dan DVD, telepon seluler, majalah dan koran.
Mereka umumnya menyaksikan materi pornografi itu karena iseng (27 persen), terbawa teman (10 persen), takut dibilang kuper (4 persen). Ternyata anak-anak itu melihat materi pornografi di rumah atau kamar pribadi (36 persen), rumah teman (12 persen), warung internet (18 persen), rental (3 persen).
Sementara hasil survei yang dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 lalu menunjukkan, sebanyak 97 persen dari responden pernah menonton film porno, sebanyak 93,7 persen pernah ciuman, petting, dan oral seks, serta 62,7 persen remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama pernah berhubungan intim, dan 21,2 persen siswi sekolah menengah umum pernah menggugurkan kandungan.
Sungguh ironis dan menyedihkan fakta-fakta diatas, padahal pofnografi itu bisa menyebabkan kecanduan dan kerusakan otak. Ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengemukakan bahwa adiksi dari pornografi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil. Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine–bahan kimia pemicu rasa senang– itu, bisa menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan. Hal ini menyebabkan perubahan konstan pada neurotransmitter dan melemahkan fungsi control, yang membuat para pecandu kehilangaan control atas dirinya dan memicu melakukan hal-hal yang semakin keji.
Penulis pun pernah mendengar pengakuan dari pecandu jika dia tidak bisa mengontrol dirinya setelah melihat film video porno, “apakah ini yang disebut kehilangan kontrol????”
Buat para pembaca dan temand-temandku semua,,,,
♀…jadilah kalian semua cewe yang kuat dan tahan godaan cowo-cowo bangsa* yang bisanya cuma nggombal, jangan mau di grepe-grepe ma mereka, jadilah makhluk yang paling mempunyai charisma di dunia ini, jangan obral apa yang ada dalam dirimu,,
“make that still original till the one has come…”
♂….kalau kalian cowo sejati pake donk otaknya, yang udah pernah bergumul dengan yang namanya bokep a.k.a sepep ya jangan diulangi lagi,,,bentar thok bro senengnya! Yang belum ya Alhamdulillah…buang tuh penasaranya. Kalau punya pacar ya dijagain, dihargain, disayang jangan bisanya cuma maenin, nglecehin, grepe-grepe ato malah sukanya cuma njilatin…mending gag sah pake pacaran aja bro!
“Dan kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain,” katanya.

1 comment:

F.Luccava said...

Pertamax,, yo siip!!

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com